Langkah Penting untuk Mengamankan dan Membangun Infrastruktur Jaringan

4

Meskipun memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk membangun infrastruktur jaringan di perusahaan dan organisasi Anda, namun hal itu sebanding dengan kualitas yang didapatkan.

 

Kita hidup di zaman teknologi. Teknologi dan infrastruktur TI sangat penting untuk hampir setiap aspek bisnis. Ini termasuk penelitian dan pengembangan, manajemen data, pemasaran, dan promosi.

 

Ini bukan hanya tentang alat dan layanan apa yang dapat digunakan, tetapi juga tentang seberapa aman dan andal infrastruktur jaringan di dalam perusahaan.

 

Masalah ini dapat disebabkan oleh pengalaman perusahaan Anda atau kurangnya pengetahuan tentang keamanan.

 

Anda dapat mengurangi risiko yang terkait dengan teknologi dengan memiliki rencana yang tepat dan langkah-langkah praktis untuk menerapkannya.

 

Untuk menjaga keamanan jaringan Anda, ada beberapa komponen yang perlu Anda evaluasi dan periksa.

1. Audit Keamanan Jaringan

Audit keamanan jaringan adalah proses di mana perusahaan memeriksa dan mengevaluasi jaringannya untuk menemukan kemungkinan celah keamanan.

 

Tim keamanan siber internal dapat melakukan penilaian atau auditor pihak ketiga dapat disewa untuk melakukannya. Kebijakan dan aset keamanan jaringan akan menjadi kunci untuk mengidentifikasi masalah.

 

Audit komprehensif mencakup hampir semua proses peninjauan komponen seperti arsitektur/konfigurasi firewall, identifikasi aset, kebijakan/prosedur keamanan, penilaian risiko.

 

Seorang auditor harus mengikuti perkembangan terbaru kebijakan keamanan, perangkat lunak, sistem operasi, pengguna, dan anggota jaringan. Anda akan memiliki infrastruktur jaringan yang lebih baik dengan data yang diperbarui.

 

2. Melakukan Pelatihan Keamanan Cyber

Pengetahuan keamanan tidak hanya penting bagi staf TI atau tim keamanan siber, tetapi bagi semua karyawan.

 

Terkadang masalah ini disebabkan oleh karyawan yang tidak menyadari apa yang mereka lakukan di infrastruktur jaringan perusahaan.

 

Mereka dapat masuk, mendaftar, atau menjelajahi web dengan cara yang dapat menimbulkan ancaman bagi infrastruktur jaringan perusahaan.

 

Dilansir dari situs Harvard Business Review menemukan bahwa 60% serangan jaringan dilakukan oleh orang dalam. Terlepas dari kenyataan bahwa masalah dan serangan mungkin dari dalam, mereka tidak selalu menyadari kesalahan mereka.

3. Batasi Akses Pengguna

Anda dapat membatasi akses anggota menggunakan kebijakan dengan policy of least privilege (POLP).

 

POLP memungkinkan pengguna di jaringan Anda untuk memiliki tingkat akses terendah, berdasarkan fungsi pekerjaan inti mereka. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan pencurian data oleh orang dalam.

 

Anda juga dapat memisahkan jaringan tamu dan jaringan utama dengan POLP. Anda dapat memiliki jaringan tamu untuk tamu dan mitra bisnis, sedangkan jaringan utama untuk karyawan.

4. Buat Data Cadangan

Tidak mungkin untuk memprediksi kapan atau bagaimana serangan akan terjadi. Pencadangan data dapat mempermudah pemulihan data. Layanan cloud memungkinkan Anda menyimpan cadangan terenkripsi.

 

Jadi. Anda selalu dapat mengaksesnya. Untuk menghindari masalah apa pun yang dapat mencegah Anda mengakses data pada saat kritis, pastikan untuk menguji layanan pencadangan Anda secara rutin.

 

5. Perbaharui  Anti-Virus

Saat ini, malware dan virus lebih canggih dan dapat digunakan untuk menyerang jaringan Anda.

 

Perusahaan anti-virus terus memperbarui layanan mereka untuk menjaga jaringan Anda aman dari virus dan malware baru.

 

Anda dapat menghindari serangan dengan memahami langkah-langkah kunci yang harus diambil untuk menyelamatkan jaringan Anda.

 

Dengan menggunakan layanan data center indonesia dari MyCarrier Telkom, data bisnis Anda dapat terlindungi lebih aman.

 

Artikel yang Direkomendasikan